Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
Aku tak akan lupa tak akan pernah bisa
Tentang apa yang harus memisahkan kita
Di saat kutertatih tanpa kau disini
Kau tetap kunanti demi keyakinan ini
Jika memang dirimulah tulang rusukku
Kau akan kembali pada tubuh ini
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Untukmu sluruh nafas ini
Kita telah lewati rasa yang pernah mati
Bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
Tanpa kita mencari jalan utk kembali
Takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku
Di saat kutertatih tanpa kau disini
Kau tetap kunanti demi keyakinan ini
Jika memang kau terlahir hanya untukku
Bawalah hatiku dan lekas kembali
Kunikmati rindu yang datang membunuhku
Untukmu sluruh nafas ini
Dan ini yang terakhir (aku menyakitimu), ini yang terakhir (aku meninggalkanmu)
Tak kan kusia2kan hidupmu lagi
Dan ini yang terakhir, ini yang terakhir
Tak kan kusia2kan hidupmu lagi
Sabtu, 29 Oktober 2011
Jumat, 28 Oktober 2011
^^Puisi Hati saiia ^^
Penyesalan Yang Tak Berujung Namun Indah
Saat ini yang Aku rasakan hanya penyesalan.
Melepasmu dan kehilanganmu adalah mimpi buruk buat Aku.
Aku memang Bodoh telah membiarkanmu
Terbang mencari cinta yang laen
Tapi….Apa daya Aku lakukan itu semua agar Kamu bahagia.
Sakiiiittt..memang!!!!!! tapi melihatmu tersenyum bahagia dengan Dia membuat rasa sakit ini tertutupi.
Hari-hariku kini penuh dengan kepedihan.
Mungkin tak ada lagi yang mampu membuatku tersenyum.
Tak ada lagi seseorang yang membiarkanku tidur dibahunya saat Aku menangis.
Dan Aku percaya semua yang Aku lakukan ini adalah sebuah pengorbanan walaupun menyesal tapi penyesalanku kali ini Indah karena bisa membuatmu Bahagia..
Tuhan..Aku tau kamu adil.
Aku hanya minta buanglah rasa cinta dan sayangku ini untuknya.
Aku biarkan kamu terbang dengan cinta lain jangan tengok kebelakang karna itu akan membuatmu sakit dengan kehadiran Aku di masa lalumu…
Minggu, 16 Oktober 2011
Asal Mula Rumah Siput ^-^
Dahulu kala, siput tidak membawa rumahnya kemana-mana… Pertama kali siput tinggal di sarang burung yang sudah ditinggalkan induk burung di atas pohon .
Malam terasa hangat dan siang terasa sejuk karena daun-daun pohon merintangi sinar matahari yang jatuh tepat ke sarang tempat siput tinggal. Tetapi ketika musim Hujan datang, daun-daun itu tidak bisa lagi menghalangi air hujan yang jatuh,.. siput menjadi basah dan kedinginan terkena air hujan.
Kemudian siput pindah ke dalam lubang yang ada di batang pohon, Jika hari panas, siput terlindung dengan baik, bahkan jika hujan turun, siput tidak akan basah dan kedinginan. Sepertinya aku menemukan rumah yang cocok untukku, gumam siput dalam hati.
Tetapi di suatu hari yang cerah, datanglah burung pelatuk ,, tok..tok…tok…burung pelatuk terus mematuk batang pohon tempat rumah siput, siput menjadi terganggu dan tidak bisa tidur,
Dengan hati jengkel, siput turun dari lubang batang pohon dan mencari tempat tinggal selanjutnya. Siput menemukan sebuah lubang di tanah, kelihatannya hangat jika malam datang, pikir siput. Siput membersihkan lubang tersebut dan memutuskan untuk tinggal di dalamnya, tetapi ketika malam datang, tikus-tikus datang menggali dari segala arah merusak rumah siput. Apa mau dikata, siput pergi meninggalkan lubang itu untuk mencari rumah baru….
Siput berjalan terus sampai di tepi pantai penuh dengan batu karang. Sela-sela batu karang dapat menjadi rumahku !!! siput bersorak senang, aku bisa berlindung dari panas matahari dan hujan, tidak aka nada burung pelatuk yang akan mematuk batu karang ini, dan tikus-tikus tidak akan mampu menggali lubang menembus ke batu ini.
Siput pun dapat beristirahat dengan tenang, tetapi ketika air laut pasang dan naik sampai ke atas batu karang, siput ikut tersapu bersama dengan ombak. Sekali lagi siput harus pergi mencari rumah baru. Ketika berjalan meninggalkan pantai, siput menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya cantik dan sangat ringan….
Karena lelah dan kedinginan, Siput masuk ke dalam cangkang itu , merasa hangat dan nyaman lalu tidur bergelung di dalamnya.
Ketika pagi datang, Siput menyadari telah menemukan rumah yang terbaik baginya. Cangkang ini sangat cocok untuknya. Aku tidak perlu lagi cepat-cepat pulang jika hujan turun, aku tidak akan kepanasan lagi, tidak ada yang akan menggangguku, …. aku akan membawa rumah ini bersamaku ke manapun aku pergi.
Langganan:
Postingan (Atom)